

Para pengunjung pasti bertanya, dua buah tiang tergantung pada sisi kiri kanan bangunan apa fungsinya, sebab apabila ditinjau dari sisi fungsi konstrusi bangunan memang tidak ada relefansinya karena tiang itu tidak sampai ke tanah, tentu saja akan menambah beban bangunan itu sendiri. Diceritakan dalam filosofi bangunan bahwa tonggak yang terletak dibagian tengah anjuang, pada kedua ujungnya diukir dengan ukiran Tupai managun ( motif ukiran seekor bajing yang berdiri tertegun ) berselang seling dengan motif ukiran calekok padang. Tiang itu mengisyaratkan bahwa pemiilik rumah adalah para bangsawan, raja–raja, yang berani berkata lurus dan benar dalam kata dan perbuatannya. Maknanya, bahwa rumah yang memiliki tiang tergantung itu hanya ada pada rumah raja saja sebagi tempat menurunkan titah raja, sedangkan pada rumah adat biasa atau rumah gadang yang lain ini tonggak ini tidak ada.