PRASASTI OMBILIN

Lihat Hotel/Penginapan Kalender Event
Deskripsi / Description

Tulisan pada prasasti ini dipahatkan pada sebuah batu andesit warna coklat kehitaman, tetapi batu tersebut sudah pecah dan bagian atas telah hilang. Ukiran batu yang tersisa adalah tinggi (panjang) 95 cm, lebar 48 cm, dan tebal 30 cm. Prasasti Ombilin terdiri dari 19 baris tulisan yang tersisa dengan menggunakan huruf Jawa Kuna dan bahasa sansekerta bercampur dengan Melayu Kuno. Menurut Casparis, prasasti ini merupakan 4 buah sloka, 2 sloka berbentuk Sardula dan 2 sloka lainnya Malini. Isi yang terdapat dalam prasasti di atas antara lain berupa penghormatan kepada Adityawarman yang pandai membedakan dharma dan adharma; ia punya sifat sebagai matahari yang membakar orang jahat, tetapi menolong orang baik. Hal yang menarik adalah pencantuman kalimat “nahi nahi nrpa wangsa wangsa widya narendra” yang dapat diartikan dengan (ia) bukan keturunan bangsawan, tetapi dapat berlaku atau mengetahui tingkah laku seorang raja. Pada sisi samping prasasti terdapat tulisan “swahasta likhitam” yang berarti ditulis oleh tangan sendiri. Hal ini bukan berarti bahwa yang menulis prasasti tersebut adalah Adityawarman, tetapi dia hanya menuliskan draft, sedangkan yang memahat tulisan Adityawarman pada sebuah batu dilakukan oleh orang lain, yang disebut dengan citralekha.


Destinasi Wisata Lainnya

@diskominfotd-2024