

Istano si Linduang Bulan adalah rumah gadang Tuan Gadih Pagaruyung. Istano Si Linduang Bulan memiliki model Alang Babega yang merupakan model khusus rumah gadang rajo. Model lainnya seperti Gajah Maharam, Rajo Babandiang, Bodi Chaniago, Koto Piliang dan lain sebagainya. Rumah gadang ini ukurannya 28M X 8M dengan 52 buah tonggak, antara lain : tiang tapi panagua alek, tiang tamban suko mananti, tiang panjang simajolelo atau tonggak tuo, tiang dalam puti bakuruang, tiang tangah manti salapan dan lain sebagainya. Semua bagian istano ini memang penuh ornamen Minangkabau yang mempunyai filosofi khusus. Ukirannya saja ada 200 macam motif, seperti : aka cino bapilin, si kambang manih, pucuak rabuang, pisang sasikek, tupai managun, saik wajik dan lainnya. Kemudian di samping kiri dan kanannya juga terdapat anjuang, yaitu anjuang ameh tempat kedudukan rajo dan anjuang perak tempat kedudukan Tuan Gadih. Mungkin ornamen dan interior Istano Si Linduang Bulan adalah pernak pernik yang paling lengkap dan paling indah yang pernah dimiliki sebuah rumah gadang di Sumatera Barat.
Di Istano Si Linduang Bulan telah sering dilakukan acara baralek dan penganugerahan gelar sangsako (kehormatan) adat. Beberapa tokoh Nasional dan daerah telah pernah menaiki rumah gadang ini, seperti : Sri Sultan Hamengubuwono X, Zulkifli Nurdin (Gubernur Jambi), Alex Nurdin (gubernur Sumsel), Anwar Nasution (Ketua BPK-RI), Emil Salim (mantan menteri), Taufiq Ismail (sastrawan), Hasjim Djalal (mantan Dubes), Taufik Abdullah (sejarawan), Fadli Zon (Politikus), Dharma Bakti (Sekjen BPK-RI), Syarifoeddin Baharsjah (mantan menteri), Elly Kasim (artis), dan puluhan orang tokoh lainnya.